“Biasanya gula dijual seharga Rp10.000 perkilogram menjadi Rp11.000. Begitu juga dengan minyak goreng juga mengalami kenaikan sebelumnya Rp10.000 perkilogram menjadi Rp 10.500,” kata Lem Pedagang sembako pasar 26 Ilir.
Sedangkan harga kebutuhan sembako lain yang tidak mengalami kenaikan seperti gandum Rp 5.500 perkilogram, sagu Rp10 ribu perkilogram. “Memang kenaikan BBM baru berlaku per-1 April mendatang. Namun harga modal yang kita harus keluarkan ternyata sudah mengalami kenaikan, ya alasannya karena ongkoslah,” tuturnya.
Hal senada yang diucapkan Linda, pedagang sembako pasar km 5 Palembang. Menurutnya kenaikan harga BBM memang sangat berpengaruh terhadap harga sembako, tahap demi tahap harga sembako pastinya akan naik.”Orang dagang tentunya tidak ingin rugi, sehingga kita terpaksa menaikan harga sembako yang memang selayaknya naik jika BBM mengalami kenaikan,” ucapnya.
Lain lagi yang diungkapkan Megawati pemilik Toko Kita di pasar Di Pasar Cinde, menurutnya harga yang Ia jual saat ini merupakan harga normal dari bulan sebelumnya. Karena stok sembako yang terdapat di tokonya merupakan stok lama yang masih menggunakan modal lama.
”Biarlah orang heboh dengan kenaikan harga sembako pasca kenaikan BBM. Namun tidak menutup kemungkinan harga sembako yang ada di toko saya ini akan mengalami kenaikan terlebih stok baru yang datang,” tegasnya.
Mega menjual gula Rp10.500 perkilogram, minyak goreng Rp10.500 perkilogram, telur Rp 15.000 perkilogram. Gandum Rp 7000 perkilogram, sagu super Rp 10 ribu perkilogram sagu biasa Rp 7 ribu perkilogram.
Lebih lanjut Mega menyatakan, kenaikan harga sembako secara keseluruhan akan terjadi di minggu terakhir bulan Maret. Sebab, rencana pemerintah menaikan harga BBM sudah tentu akan mempengaruhi pula terhadap kenaikan harga pendistribusian barang pedagang menggunakan mobil.
”Kita maunya harga sembako ini tidak naik. Tapi mau gak mau karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak ke kita khususnya masayarakat kecil maka kita harus melakukaknnya,” tutupnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Yustianus mengatakan, harga sembako saat ini masih relatif stabil. ”Kalaupun ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. Kami akan terus memantau harga di pasar-pasar tradisional,” tukasnya.
Sumber : JPNN.com
.jpg)
