Andilangodang (Pasaman) – Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Panti dan Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sudah dua tahun tidak bisa digunakan karena putus. Warga terpaksa menyeberang dengan menggunakan rakit.
Kondisi itu sangat berbahaya, apalagi di saat air sungai sedang besar. Tak jarang warga tidak jadi menyeberang karena takut terbawa arus. Tak hanya pejalan kaki, jembatan itu pun digunakan kendaraan roda dua.
Warga sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah setempat, namun hingga saat ini belum ada tanggapan. Sejumlah pejabat di kantor Bupati Pasaman tidak bersedia memberi konfirmasi kepada wartawan.
Kondisi itu sangat berbahaya, apalagi di saat air sungai sedang besar. Tak jarang warga tidak jadi menyeberang karena takut terbawa arus. Tak hanya pejalan kaki, jembatan itu pun digunakan kendaraan roda dua.
Warga sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah setempat, namun hingga saat ini belum ada tanggapan. Sejumlah pejabat di kantor Bupati Pasaman tidak bersedia memberi konfirmasi kepada wartawan.