
Kondisi di tempat pengungsian, di Sekolah Dasar 03 Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, sungguh memprihatinkan. Ratusan kepala keluarga lebih memilih mengungsi di sekolah, daripada tinggal di tenda yang disediakan pemerintah setempat.
Saat ini, warga hanya tidur di lantai beralaskan tikar dan selimut seadanya. Kondisi itu mereka anggap lebih baik daripada harus tinggal di tenda darurat, yang disediakan pemerintah setempat.
Sejumlah pengungsi mengaku mulai menderita berbagai penyakit/ pasca-banjir, seperti demam, diare dan gangguan pernafasan. Untuk mengantisipasinya, pemerintah daerah setempat telah menyediakan tim medis, yang ditempatkan di pengungsian.
Sumber : metrotvnews.com